Jumat, 15 April 2011

Karakteristik Java

Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi dengan karakteristik/ sifat-sifat sebagai berikut :

  • Sederhana (Simple)
Java dirancang untuk mudah dipelajari, terutama bagi pemrogram yang telah mengenal C++ akan mudah sekali untuk berpindah ke Java. Selain itu pengembang Java banyak membuang fitur-fitur yang tidak diperlukan seperti bahasa pemrograman tingkat tinggi, seperti pointer matematis, casting tipe implicit, struktur atau union, operator overloading, template, header filer, maupun pewarisan majemuk (multiple inheritance).

  • Berorientasi Objek (Object Oriented)
Java menggunakan kelas-kelas untuk mengelola kode ke dalam modul-modul logika. Pada saat runtime, program menciptakan objek dari kelas-kelas yang ada. Kelas-kelas Java dapat merupa-kan warisan dari kelas lain, tetapi pewarisan majemuk tidak diper-kenankan.

  • Bertipe Statik
Semua objek-objek yang digunakan dalam program harus didekla-rasikan sebelum digunakan. Cara ini memungkinkan kompilator Java melaporkan dan melokalisir terjadinya konflik-konflik tipe.

  • Terkompilasi
Sebelum program Java dapat berjalan, maka harus dikompilasi oleh kompilator Java. Hasil kompilasinya berupa file kode byte
(byte-code), yang mirip dengan kode mesin, yang dapat dieksekusi di bawah sistem operasi apapun asal memiliki intepreter  Java. Jadi dapat dikatakan program Java merupakan bahasa yang di-kompilasi sekaligus diintepretasi.

  • Multi-threaded
Program Java dapat berisi eksekusi multiple threads, yang me-mungkinkan program mengulas citra di layar pada satu thread, sementara tetap dapat menerima masukan dari keyboard pada thread utamanya. Semua aplikasi memiliki paling tidak satu thread yang menggambarkan alur eksekusi utama program.

  • Pembuang Sampah (Garbage Collected)
Program Java membuang sendiri “sampah-sampah” yang tak berguna, artinya program tidak perlu menghapus objek-objek yang dialokasikannya di memori. Ini menjadikan program Java bebas dari masalah-masalah pengelolaan memori.

  • Bebas Arsitektur (Architecture Neutral)
Pada dasarnya, program Java tidak dirancang untuk prosesor ataupun sistem operasi tertentu. Ia dirancang untuk bekerja pada berbagai arsitektur prosesor dan berbagai sistem operasi. Oleh karena itu, ia bekerja dengan intepreter Java untuk mengubah program Java menjadi byte-code sebelum dijalankan oleh suatu mesin tertentu.

  • Tangguh (Robust)
Karena intepreter Java memeriksa seluruh akses sistem yang di-lakukan program, maka program Java tidak akan membuat sistem menjadi crash. Bila terjadi masalah serius, program Java membuat pengecualian (exception). Exception ini dapat ditangani dan dike-lola oleh program tanpa beresiko memacetkan sistem.

  • Aman (Secure)
Sistem Java sangat handal dalam mengelola memori, tidak hanya memverifikasi seluruh akses ke memori, tetapi juga menjamin tidak ada virus yang “membonceng” pada program yang sedang berjalan. Karena Java tidak mendukung pointer, program tidak mendapat akses ke area sistem dimana ia tidak mendapat otori-sasi.

  • Dapat Diperluas
Program Java mendukung metode native code, yaitu memungkin-kan pemrogram menulis fungsi dalam bahasa lain, biasanya C++ yang bisa dieksekusi secara lebih cepat karena langsung berjalan di atas perangkat keras yang bersangkutan, dari pada yang ditulis dalam Java yang berjalan di atas Java Virtual Machine (JVM). Metode native code dikaitkan secara dinamis (dynamically linked) ke program Java, yakni dikaitkan dengan program saat runtime. Pada perkembangannya, bila Java berkembang lebih jauh dan mampu mengeksekusi fungsi-fungsi lebih cepat dari bahasa lain, metode native mungkin tidak diperlukan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar