Jumat, 04 Maret 2011

IBU

IBU

            Semenjak aku di lahirkan di dunia ini , aku sudah di tinggalkan oleh ibuku sejak berumur 3 bulan. Ibuku pergi keluar negeri untuk bekerja di negeru orang lain. Suatu saat ibuku ingin kembali dan memutuskan un tuk tidak bekerja di luar negeri lagi, tapi al hasil niat itu di batalkan karena ibuku mendengar berita kalau ayahku menikah lagi dengan wanita lain. Dan akhirnya pun di suatu saat aku di angkat oleh tetangga yang tinggal di dekat rumah ku. Ia mengadopsi diri ku dan merawat diriku layaknya anak kandung mereka. Mereka sangat sayang kepada ku apa yang aku pinta selalu di turuti semua. Keinginan orang tua angkat ku yaitu ketika sudah lulus SMP aku ingin di masukkan di pesantren. Tapi itu hanyalah keinginan orang tua angkatku saja, karena sebelum aku masuk pesantren ayau lebih jelasnya ketika aku duduk di kelas 3 SD ibu angkatku mengidap penyakit paru-paru. Dan kalu penyakitnya sudah kambuh ibu bisa di rawat 1 bulan lamanya, ia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Sebagai seorang anak yang akupun sedih melihat keadaan ibuku seperti itu. Akupun ingin sekali membalas budi kepada ibuku tapi apa yang bisa aku lakukan karna aku masih kecil aku hanya bisa menuruti apa saja yang di bilang sama ibu.

            Ibuku tidak pernah mau di bawa ke rumah sakit karna ia takut, dan akhirnya di panggillah dukun untuk mengobati penyakit ibuku. Memang sembuh tapi hanya beberapa waktu saja nanti kumat lagi. Akupu setiap hari pergi ke toko oabt utnuk membeli obat yang ibu pinta tampa sepengetahuan ayah. Padahal menurut dokter ibu tidak boleh mengkonsumsi obat itu melainkan takut tambah parah. Tetapi ibu masih saja tetap memaksa aku untuk membeli obat itu. Tak lama kemudian ayah pun tau dan membawa ibu ke rumah sakit untuk di rawat di sana, ibupun bertetiak , menangis dan mengamuk sendiri ayah dan kakak kupun tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan dengan sikap ibu yang seperti ini. Waktu malam hari aku menginap di rumah sakit dan ibu berkata kepada ku “ nak, nani kalau ibu sudah tiada jangan biarkan ayahmu menikah lagi “ akupun menangis mendengan ucapan ibu seperti tiu.

            Keesokan harinya aku pulang dari rumah sakit untuk pergi ke sekolah dan di dalam perjalanan menuju ke sekolah saudarakupun memberi kabar yang sangat mengejutkan un tuk ku, yaitu bahwa ibuku telah tiada. Aku menagis, sedih tidak mau di tinggalkan oleh ibu aku tidak mau hidup tanpa adanya ibu. Dan sampai saat ini akupun ingin mengucapkan kalimat ini di telinga ibuku ibu jangan tinggalkan aku, love you mam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar