VIVAnews - Sudah sepekan terakhir Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, mengintai rumah terduga teroris di Perumahan Pondok Cipta Blok E Nomor 167, RT 8 RW 8, Kelurahan Bintara, Bekasi Barat Kota Bekasi, Jawa Barat.
Seperti dituturkan Mimih, pemilik warung kopi yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah Yahya, terduga teroris dalam kasus bom bunuh diri di Mapolres Cirebon Jawa Barat.
"Ada tiga lelaki selalu beli kopi dan rokok sama makanan di warung saya. Dia mengaku dari Majalengka, dan niat cari kontrakan sama lahan kosong untuk dipasang tower telpon seluler," katanya, Sabtu, 8 Oktober 2011.
Tiga orang yang diduga kuat sebagai anggota Densus 88 yang berpakaian preman itu selalu datang siang hari, dan sempat beberapa kali menanyakan rumah Ketua RT setempat.
"Mereka datang pakai motor bebek dan motor matic, plat nomornya ditutup pakai lakban. Makanya saya curiga, jangan-jangan dia teroris," kata Mimih.
Ditambahkan Mimih, dia terakhir melihat tiga pria itu pada Kamis, 6 Oktober 2011. Mereka sempat menyampaikan bahwa hari itu terakhir mereka datang. Salah satu dari mereka bilang sudah dapat tanah di Bogor untuk dipasang tower. Tapi Mimih bertemu dengan tiga pria itu pagi tadi, sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu, 8 Oktober 2011.
"Hari Jumat tidak, eh pas Sabtu datang lagi, tapi mereka ngaku sedang nyamar dan mau nangkap teroris. Saya kaget, karena tampangnya mencurigakan, satu orang jenggotan dan pakai sendal jepit. Saya kira orang itu teroris, apalagi plat nomor motornya ditutup lakban," tambahnya.
Sementara ketika ditanya seputar terduga teroris, Mimih mengaku pada pukul 03.00 WIB dinihari tadi, Yahya masih sempat belanja rokok dan gula pasir. Sejak mengontrak di Pondok Cipta, Yahya selalu belanja di warung Mimih.
"Beli rokok super setengah sama gula seperempat. Habis belanja langsung lari, kayaknya buru-buru," katanya.
Meski tidak terlalu kenal, tapi Mimih sering melihat kalau Yahya selalu bawa komputer pakai motor.
Sementara itu dari pantuan VIVAnews.com, rumah terduga teroris saat ini masih dipasang garis polisi dengan penjagaan ketat dari aparat Polresta Bekasi Kota.
Di dalam pekarangan rumah tampak terlihat berbagai komponen komputer bekas. Sebuah motor milik Yahya, jenis Suzuki Bravo B 4452 MF masih terparkir di dalam rumah tersebut. Laporan: Erik Hamzah| Bekasi (adi)
sumber : VIVAnews
google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar